TAKSONOMI DAN MORFOLOGI TANAMAN ANGGREK BULAN

Kedudukan tanaman anggrek bulan dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan).
  • Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbuji)
  • Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
  • Kelas : Monocotyledonae (biji berkeping satu)
  • Ordo : Orchidales
  • Family : Orchidaceae (anggrek-anggrekan)
  • Genus : Phalaenopsis
  • Spesies : Phalaenopsis amabilis JJS; Phal. Javanica; Phal. Amboinesis JJS, dan lain-lain

Susunan tubuh tanaman anggrek bulan terdiri atas akar, batang, daun, bung, buah, dan biji. Tanaman anggrek bulan bersifat bersifat epifit. Epifit berasal dari kata Epyphyt, yang terdiri atas kata Epi dan phytos. Epi berarti diatas, sedangkan phytos berarti tanaman. Tanaman epifit ditandai dengan karakter pertumbuhannya yang melekat pada permukaan kulit pohon, dengan seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun) berada di udara. Pengertian praktis tanaman epifit adalah tanaman yang hidupnya menumpang pada tanaman lain, tanpa merugikan tanaman yang ditumpanginya.
Akar tanaman anggrek bulan terdiri atas dua macam, yaitu akar lekat dan akar udara. Akar lekat berfungsi untuk melekat dan menahan keseluruhan tanaman agar tetap berada pada posisinya. Adapun agar udara berperan dalanm proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena berkemampuan menyerap unsur hara.
Batang tanaman anggrek bulan berukuran amat pendek, bahkan kadang-kadang tidak tampak karena tertutup pelepah daun. Daun berbentuk lanset atau bundar panjang sampai jorong; dengan panjang antara 20 cm – 30 cm dan lebar 3 cm – 12 cm ; berdaging tebal; berwarna hijau kelam, hijau muda, hijau keungu-unguan, sampai hijau kemerah-merahan.
Pertumbuhan tanaman anggrek bulan tergolong dalam tipe simpodial, yaitu memiliki tipe pertumbuhan ujung batang ke satu arah (ke atas) dan terbatas. Adapun tipe pertumbuhan bunganya adalah pleurente yang berarti karang bunganya (inflorescentia) tumbuh dari pangkal atau samping batang. Bunga tersusun dalam rangkaian yang berbentuk tandan bercabang. Tangkai bunga berukuran panjang antara 15 cm – 100 cm. Jumlah bunga setiap tangkai bervariasi, yaitu antara 3 – 25 kuntum atau lebih, tergantung pada jenis atau spesiesnya. Ciri khas bunga anggrek bulan adalah memiliki 3 sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan 1 gynostenium (putik dan benang sari bersatu). Calyx berbentuk lanset atau jorong, dengan ujung sedikit runcing. Daun mahkota (corrola) berbentuk bundar melebar, dengan bagian pangkal kecil dan ujung yang tumpul. Satu helai daun mahkota, biasanya berubah bentuk dan fungsi menjadi bibir bunga yang bertaju tiga helai dan berukuran kecil
Penampilan bunga anggrek bulan amat mempesona, karena selain mempunyai calyx, corolla, dan bibir bunga dengan bentuk yang amat variasi, juga memiliki warna yang beraneka macam, mulai dari putih bersih, putih kekuning-kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain, tergantung pada jenis atau spesiesnya. Anggrek bulan hasil silangan (hibrida), umumnya memiliki bentuk dan warna bunga yang berbeda dengan bentuk dan warna kedua induknya.
Bunga anggrek bulan mekar secara bertahap mulai dari bagian pangkal hingga ujung tandan. Periode mekar bunga berlangsung antara 7 – 30 hari. Penyerbukan bunga selain terjadi secara alamai dengan bantuan serangga lebah atau kupu-kupu penyerbuk, juga dapat dilakukan secara buatan oleh manusia. Dari proses penyerbukan dan pembuahan, akan dihasilkan buah atau fructus. Buah berbentuk jorong bergaris-garis, dengan panjang mencapai 10 cm atau lebih. Buah muda nampak segar dan berwarna hijau, namun setelah matang (tua), berubah menjadi kecoklat-coklatan dan kering. Bila buah tua dibelah, akan tampak lapisan menyerupai kapas yang dipenuhi beribu-ribu biji anggrek bulan. Biji menyerupai tepung dan berwarna kekuning-kuningan atau kecoklat-coklatan. Biji anggrek bulan tidak mengandung bahan makanan, sehingga bila digunakan sebagai bahan perbanyakan secara generatif , harus di tumbuhkan dalam medium tertentu.

Tentang astini99

_Semangat Damai_
Pos ini dipublikasikan di Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Anggrek Bulan. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar